27
May
Respon Isu Aktual Ketua Mpr Ri Bambang Soesatyo, Rabu, 27 Mei 2020
- 25 daerah di empat provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Barat, dan Gorontalo) yang akan mulai bersiap menerapkan ‘new normal’, sehingga dikerahkan 340.000 TNI/Polri yang akan bertugas di 25 daerah tersebut, respon Ketua MPR RI:
- Mendorong pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah/Pemda dari 25 daerah tersebut melakukan kajian mendalam untuk memastikan tiga aspek utama dari kesehatan masyarakat di setiap daerah tersebut sudah memenuhi syarat, yaitu dari sisi epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat setempat, dan pelayanan kesehatan.
- Meminta masyarakat agar menaati protokol kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyebaran virus corona, juga selalu menjaga kesehatan fisik dan kesehatan pikiran dengan kreatif melakukan hal-hal yang positif walau hanya di rumah saja.
- Mendorong pemerintah daerah yang belum dapat menerapkan ‘new normal’ untuk mengevaluasi dan melakukan upaya yang dapat memenuhi tiga aspek tersebut di daerah masing-masing, agar daerah yang belum menerapkan dapat juga segera menerapkan ‘new normal’, dikarenakan diperlukan keserentakan dan aturan yang komprehensif agar seluruh upaya yang dilakukan untuk pencegahan virus corona dapat berjalan optimal.
- Mendorong pemerintah pusat mensosialisasikan persiapan ‘new normal’ kepada Pemda secara maksimal, agar seluruh daerah, baik Pemda maupun masyarakatnya, dapat memahami cara bekerja atau cara bersosialisasi dalam ‘new normal’ dan menerapkannya secara disiplin.
- Mendorong pemerintah agar mempertimbangkan kembali kebijakan ‘new normal’ di setiap daerah, apabila kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.
- kepada seluruh aparat keamanan yang bertugas dalam persiapan ‘new normal’ dan pengusaha agar bersama-sama disiplin menerapkan protokol keamanan dan kesehatan covid-19 dalam bekerja, dikarenakan jumlah aparat keamanan yang banyak jangan sampai justru menimbulkan kerumunan baru agar dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
- Sehubungan dengan mulai beroperasinya kembali kereta rel listrik (KRL) Commuter Line per hari Selasa (26/5) dengan jadwal operasional yang sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), respon Ketua MPR RI:
- pemerintah (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19) bersama aparat tetap melakukan penjagaan serta memantau situasi di setiap stasiun dan peron agar ketentuan batas penumpang (physical distancing) dipatuhi dan tidak terjadi penumpukan penumpang.
- Mendorong PT KCI bersama petugas stasiun terus memberikan informasi dan mengatur aktivitas di setiap stasiun berdasarkan protokol kesehatan serta melakukan penyekatan di sejumlah titik, dan bila diperlukan petugas dapat melakukan sistem buka tutup di pintu masuk stasiun, sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali.
- kepada para penumpang untuk terus menerapkan protokol kesehatan nasional, seperti tetap menggunakan masker, mengikuti pemeriksaan suhu tubuh dan memanfaatkan fasilitas wastafel tambahan yang ada di stasiun untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah naik KRL.
- Perlunya meningkatkan keamanan dan penjagaan yang intensif di perairan Natuna, Kepulauan Riau agar nelayan tidak cemas dengan keberadaan kapal asing, mengingat sengketa laut antara Indonesia dan China sempat memanas di perairan Natuna Utara, respon Ketua MPR RI:
- Mendorong TNI AL bersiaga dalam menjaga batas teritorial laut Indonesia sebagai upaya pertahanan negara sehingga memberikan rasa aman bagi aktivitas nelayan-nelayan Indonesia di Natuna serta agar Kepala Staf TNI AL yang baru terus mencari terobosan dan kreativitas dalam upaya mempertahankan kedaulatan di laut.
- Mendorong TNI AL tetap melakukan patroli bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) disamping menyiapkan strategi pertahanan yang efektif dengan memperkuat armada tempur dan menempatkannya pada wilayah perbatasan, sebagai upaya menegakkan kekuatan dan kedaulatan negara, mengingat perairan Natuna dan kepulauannya merupakan batas terluar dari NKRI yang menjadi penentu dari keberdaulatan negara.
- Mendorong TNI menempatkan kapal dan pesawat patroli TNI AL dan AU secara permanen di perbatasan Laut China Selatan dan perairan Natuna dalam rangka mengimbangi kekuatan patroli negara lain.
- pemerintah bersama DPR RI perlu merancang kebijakan strategis pertahanan negara, salah satunya ialah dengan memberikan dukungan dalam rancangan anggaran belanja bagi TNI, antara lain dukungan anggaran untuk menambah unit alat utama sistem senjata (Alutsista) bagi TNI, mengingat penguatan Alutsista bagi TNI ialah bagian dari upaya yang dapat dilakukan pemerintah dan DPR dalam menunjang fungsi pertahanan negara.
- Ditangkapnya enam terduga teroris di wilayah Solo, Jawa Tengah, oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri, respon Ketua MPR RI:
- Mendorong aparat Kepolisian dapat segera mengusut tuntas pemeriksaan terhadap enam terduga teroris tersebut agar dapat diketahui keterlibatan mereka dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah/JAD, sehingga seluruh jaringan dapat segera tertangkap dan terusut tuntas hingga dihentikan ke akarnya.
- Mendorong Densus 88 Polri, satuan dari TNI (AD, AU, dan AL), beserta seluruh aparat keamanan untuk tetap menjaga keamanan dan memperhatikan potensi munculnya kelompok terorisme yang memanfaatkan situasi pandemi covid-19 untuk melancarkan aksinya.
- Mendorong Polri bersinergi dengan masyarakat dalam mencegah terjadinya potensi kriminalitas dan terorisme di tengah pandemi covid-19 yang dapat mengganggu keamanan nasional.
- Meminta masyarakat untuk tetap waspada apabila ada pihak yang berpotensi memicu terjadinya provokasi, seperti kelompok anarko ataupun kelompok-kelompok tertentu yang mengarah pada perlawanan terhadap pemerintah, dan berani melaporkan kepada aparat keamanan atau pihak yang berwajib bila mengetahui adanya kelompok terorisme di sekitar tempat tinggal.
Terimakasih.