RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYOJUMAT, 15 SEPTEMBER 2023

15
Sep

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO
JUMAT, 15 SEPTEMBER 2023

1. Hari Palang Merah Nasional diperingati pada tanggal 17 September tiap tahunnya. Diketahui, terdapat dua tanggal perayaan Palang Merah Indonesia/PMI di Indonesia yakni pada tanggal 3 September dan 17 September. Respon Ketua MPR RI:

A. Mengucapkan selamat memperingati Hari Palang Merah Nasional kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan berharap agar momentum ini dapat dimanfaatkan oleh PMI untuk meningkatkan peran dalam aksi sosial kemasyarakatannya di Indonesia.

B. Meminta PMI untuk terus mengedepankan sikap cepat tanggap dalam menanggulangi bencana dan terus mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan, seperti aktif dalam program donor darah yang dapat membantu dan berdampak pada kelangsungan hidup manusia lainnya.

C. Meminta PMI tetap berkomitmen melaksanakan tugas, peran, dan fungsinya berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan, serta juga melaksanakan peran lainnya, diantaranya memberikan bantuan kepada korban yang membutuhkan seperti korban konflik bersenjata, kerusuhan dan gangguan keamanan lainnya, melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepalangmerahan, membantu dalam penanganan musibah dan atau bencana di dalam dan luar negeri, membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial, dan juga melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.

D. Mendukung seluruh program-program kinerja PMI dan meminta agar program-program tersebut bisa diterapkan dengan lebih optimal sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan maupun bagi PMI sendiri.

E. Meminta PMI mewujudkan semua nilai-nilai kebaikan PMI ke dalam kehidupan bermasyarakat, dan melibatkan masyarakat untuk bergerak melakukan tindakan nyata untuk membantu orang-orang di sekitar yang membutuhkan, serta bergerak cepat dalam memberikan bantuan penanganan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam aksi donor darah.

2. Sebanyak 20.000 orang diperkirakan meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Libya pada Minggu (10/9). Respon Ketua MPR RI:

A. MPR turut prihatin atas bencana banjir bandang yang terjadi di Libya yang memakan banyak korban jiwa. Sekaligus mendorong pemerintah RI agar berpartisipasi aktif memberikan/mengirimkan bantuan kepada pemerintah Libya sebagai salah satu bentuk dukungan juga bantuan kemanusiaan.

B. Meminta pihak KBRI Libya untuk menginfokan kepada masyarakat, agar apabila ada WNI keluarga korban banjir bandang di Libya untuk segera menghubungi pihak KBRI utamanya jika sampai sekarang WNI tersebut masih dinyatakan hilang. Dengan begitu, pemerintah melalui perwakilannya dapat segera menindaklanjuti laporan dan segera melakukan upaya pencarian korban juga evakuasi bersama tim SAR di negara tersebut.

C. Meminta KBRI Libya agar terus memantau dan mengupdate informasi terkait kondisi pasca bencana banjir bandang di Libya, sekaligus turut mendata seluruh kebutuhan yang diperlukan korban banjir bandang tersebut. Sehingga, pemerintah RI dapat mengupayakan penyaluran bantuan yang dibutuhkan korban terdampak. Mengingat diketahui, upaya penyaluran bantuan utamanya dari pemerintah setempat hingga kini masih sangat minim.

3. Sektor transportasi menjadi salah satu kontributor emisi pencemar udara di kota-kota besar. Penggunaan transportasi membawa emisi polutan berupa karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan partikulat PM 2,5. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah untuk benar-benar menyoroti masalah pencemaran udara ini, mulai dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dalam mengatur tata ruang kotanya, hingga terus berupaya mengembangkan transportsi publik yang andal bagi masyarakat.

B. Meminta pemerintah untuk dapat mengadaptasi upaya serta keberhasilan negara tetangga, yakni Singapura yang didaulat sebagai negara dengan skor terbaik di bidang infrastruktur transportasi yang mampu mendorong warganya beralih menggunakan angkutan umum. Sehingga dinilai efektif dalam menekan beban emisi yang dibawa sektor transportasi.

C. Meminta pemerintah untuk segera memikirkan serta mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah polusi udara di Indonesia, dengan menunjukkan komitmennya salah satunya dalam mengembangkan transportasi publik utamanya di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Sehingga diharapkan dengan semangat pembangunan infrastruktur berbasis transportasi massa tersebut dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Hal ini pun dapat menjadi modal yang baik untuk terus mendorong kemajuan perekonomian yang beradab dan inklusif bagi seluruh warga kota.

Terimakasih.

Leave a Reply