RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYOSELASA 7 NOVEMBER 2023

7
Nov

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO
SELASA 7 NOVEMBER 2023

  1. Bareskrim Polri berhasil membongkar produksi dan peredaran narkoba dengan modus baru di Bantul, yakni dalam bentuk keripik pisang dan happy water. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta Bareskrim untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam membongkar dan mengungkap peredaran narkotika dengan modus baru tersebut. MPR pun mendorong BNN bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk pemberantasan narkotika.

B. Meminta aparat kepolisian bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk terus melakukan penelusuran dan penyelidikan serta pendalaman kasus produksi dan peredaran narkotika dengan modus baru ini, dengan melakukan investigasi mendalam terhadap seluruh pelaku, hingga jaringan yang terlibat dapat terungkap.

C. Meminta komitmen kepolisian bersama BNN dan pihak-pihak terkait untuk terus waspada dalam menghadapi berbagai modus peredaran narkoba di Indonesia. Yakni mulai dari mengintensifkan pengawasan di setiap pintu masuk atau jalur yang kerap menjadi jalan masuk penyelundupan narkotika, hingga menggencarkan operasi siber di dunia maya yang marak terjadinya transaksi jual beli narkoba secara online. Mengingat peredaran dan penyelundupan narkoba saat ini dilakukan dengan berbagai macam cara yang semakin kreatif untuk mengelabui petugas.

  1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat pada kuartal III hampir di seluruh komponen. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah terus menjaga kinerja perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global saat ini, agar capaian ekonomi Indonesia tetap solid dan tumbuh positif.

B. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan/Kemenkeu, berhati-hati dalam menerapkan kebijakan fiskal dan moneter, serta berupaya mengurangi risiko stabilitas makro atau mengurangi ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal.

C. Meminta pemerintah melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas dan daya saing non-komoditas, serta mempertimbangkan untuk mengundang investor jangka panjang terutama di bidang infrastruktur untuk menanamkan modalnya di dalam negeri melalui skema Public-Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah dengan Swasta.

D. Meminta pemerintah menyederhanakan perizinan, baik di bidang investasi maupun perdagangan, mendorong agar kegiatan ekspor bisa lebih ditingkatkan, dan meminta pemerintah mendorong peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional melalui optimalisasi belanja pemerintah.

  1. Ditemukannya fenomena bunuh diri anak yang belakang terjadi disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya kesehatan mental dan pola pengasuhan di rumah. Respon Ketua MPR RI:

A. Mendorong Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bersama jajarannya segera mengambil sikap terhadap fenomena tersebut, berdialog dengan tenaga ahli di bidang kejiwaan termasuk ahli agama untuk mendapatkan jalan keluar dari kondisi prihatin fenomena bunuh diri anak. Sebab MPR pun menilai kesehatan mental anak dan remaja saat ini memang sudah harus mendapatkan perhatian khusus sebagai salah satu fokus pembangunan manusia di Indonesia.

B. Mendorong kemenko PMK bekerja sama dengan pihak psikiater untuk mencari tau penyebab atau faktor anak/korban mau melakukan bunuh diri, dan dari upaya dialog tersebut dapat dilakukan upaya pencegahan dengan mensosialisasikan secara massif tentang akibat bunuh diri anak serta bagaimana tata cara pemulihan terhadap anak secara optimal dengan melibatkan institusi terkait. Sebab, dalam kasus bunuh diri anak perlu adanya pendampingan psikososial bagi keluarga ataupun teman terdekat korban.

C. Mendorong pemerintah melibatkan peran dunia pendidikan hingga tokoh agama untuk menyampaikan bahwa bunuh diri bukanlah jalan pemecahan masalah, bahkan merugikan. MPR menekankan agar bekerja sama dengan pihak keluarga dalam pencegahan bunuh diri, melalui layanan masyarakat, yang mengajak orang-orang untuk lebih perhatian terhadap keluarga, kerabat hingga teman.

D. Meminta komitmen Kemenko PMK dan Lembaga terkait seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk secara serius dan duduk bersama mencermati sekaligus mendalami faktor-faktor yang menjadi penyebab bunuh diri pada anak. Sehingga diharapkan, adanya upaya nyata dari pihak-pihak terkait dalam mencegah hingga mengatasi fenomena bunuh diri anak.

E. Mendorong sinergi antara sekolah dengan ahli kesehatan jiwa/mental profesional sangat diperlukan terutama ketika sudah adanya kasus percobaan bunuh diri. Oleh karenanya, sekolah harus bisa menyediakan tenaga ahli yang bisa melakukan intervensi kepada lingkungan dan individual untuk mencegah lebih banyaknya korban berjatuhan dari percobaan bunuh diri.

F. Meminta pemerintah untuk berupaya mengoptimalkan program pendidikan keagamaan agar dapat membangun kesadaran anak yang dapat menekan angka bunuh diri di sekolah/lingkungan pendidikan, yang mana hal tersebut perlu menjadi sebuah perhatian bersama untuk dikaji dan dikelola dalam kebijakan pemerintahan di sektor pendidikan. Mengingat, kebutuhan pelajar di sekolah/lingkungan pendidikan bukan hanya sekedar untuk mendapatkan pengetahuan intelektual tapi juga untuk mendapatkan haknya atas kesehatan jiwanya.

Terimakasih.

Leave a Reply