Terima Daulat Budaya Nusantara, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace"

23
Apr

Terima Daulat Budaya Nusantara, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung “Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace”

JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung rencana touring kebudayaan, “Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace”. Dilakukan budayawan Achmad Ibnu Wibowo, menggunakan sepeda motor. Didukung Daulat Budaya Nusantara.

Perjalanan dimulai pada 20 Mei 2024 dari Candi Borobudur, dan akan dilepas langsung oleh Bamsoet. Perjalanan selanjutnya akan dibagi dalam tiga etape. Fase 1 pada Mei – Oktober 2024. Fase 2 pada Maret – Desember 2025. Serta fase 3 pada Februari – Desember 2026. Mengunjungi sekitar 100 negara dalam lima benua.

“Touring ini sangat kental dengan simbol dan makna. Borobudur merupakan salah satu simbol peradaban dan kebudayaan dunia yang berasal dari Indonesia. Sedangkan Berlin dengan peristiwa runtuhnya tembok Berlin merupakan simbol dari runtuhnya perang dingin yang membawa dunia pada kebebasan. Karenanya, melalui touring ini diharapkan dapat semakin menyuburkan toleransi dan mendorong perdamaian dunia melalui jalur kebudayaan,” ujar Bamsoet usai menerima budayawan Achmad Ibnu Wibowo bersama Daulat Budaya Nusantara, di Jakarta, Selasa (23/4/24).

Jajaran Daulat Budaya Nusantara yang hadir antara lain, KP. H. Teguh Haryono, KP. Benny Z. Kurniawan, Achmad Ibnu Wibowo, Much. Mucharom, KRT. Heris Heryanto, dan Faisal.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, di setiap negara yang disinggahi, akan diselenggarakan malam kebudayaan. Bekerjasama dengan KBRI serta para budayawan dari negara setempat. Sehingga bisa mensosialisasikan pentingnya toleransi dan perdamaian sebagai nilai-nilai fundamental. Berakar pada keyakinan bahwa di dunia ini kita tidak hidup sendirian. Sehingga kolaborasi dan gotong royong sangat diperlukan. Sebagaimana cerminan semboyan nasional Bhineka Tunggal Ika.

“Tidak hanya bertemu para budayawan, perjalanan ini juga akan mendokumentasikan wilayah yang dikunjungi melalui foto, film, video dokumenter yang akan dipublikasikan melalui beragam media sosial seperti youtube dan instagram. Termasuk menulis artikel untuk dipublikasikan ke beragam media secara periodik,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, selain touring Borobudur to Berlin, Daulat Budaya Nusantara juga menyelenggarakan beragam kegiatan budaya lain. Pada 7 Mei 2024 akan diselenggarakan wayangan, “Ruwatenang Nagarana. Membangun Peradaban Masyarakat Merdeka”, di Ndaleman Yudhonegaran, Yogyakarta. Dalang Ki Suwondo, menampilkan narasi Lakon Makukuhan yang mengisahkan Prabu Makukuhan, seorang raja titisan Bathara Wisnu, yang berkuasa di negara Purwacarita (Medhangkamulan).

“Ruwatan ini menjadi simbol proses pembebasan keburukan yang melingkupi kehidupan. Mengganti energi negatif dengan energi positif. Menjaga pelita budaya agar selalu menjadi jati diri bangsa,” pungkas Bamsoet. (*)

Leave a Reply