Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kamis 1 April 2021

1
Apr

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kamis 1 April 2021

1. Terjadinya penyerangan di Mabes Polri oleh seorang perempuan bersenjata yang diduga teroris (31/3), respon Ketua MPR RI:

A. Meminta jajaran Polri di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya ancaman yang tak terduga dari kelompok teroris yang ingin membuat suasana tidak kondusif. Serta MPR mengutuk dan mengecam keras aksi yang dilakukan oleh seorang terduga teroris di Mabes polri, dan MPR berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali mengingat hal tersebut menimbulkan keresahan masyarakat dan dapat mengakibatkan jatuh korban.

B. Meminta Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN) secara bersama untuk menentukan sikap dalam menghadapi aksi teror dan juga segera mendalami informasi yang didapat baik mengenai target lokasi serangan para terduga teroris, serta mencari motif terduga teroris melakukan aksi terorisme tersebut. Disamping, mengusut tuntas dan menindak tegas jaringan pelaku teror sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

C. Meminta Kapolri untuk dapat memerintahkan jajarannya agar tetap bersiaga serta meningkatkan keamanan dan penjagaan, terutama di setiap obyek vital guna mencegah terulangnya kembali aksi teror dan memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk melakukan aktivitasnya.

D. Mengimbau seluruh media untuk tidak memberitakan/menyampaikan informasi yang tidak bersifat provokasi, dan untuk masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi dalam merespon aksi teror yang kembali terjadi.

2. Adanya rencana pemerintah yang akan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui dinas kesehatan di setiap daerah untuk terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap kesiapan sekolah, dan memastikan sekolah-sekolah yang akan mulai melakukan PTM, telah memenuhi sarana protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

B. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar menerapkan pencegahan berlapis untuk satuan pendidikan yang akan melakukan PTM, bekerja sama dengan lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) dalam melakukan pemantauan lapangan guna memastikan satuan pendidikan betul-betul siap. Mengingat, selama ini proses pemantauan ke sekolah secara langsung belum maksimal.

C. Meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dapat memastikan semua sekolah mengisi laman Kemendikbud tentang kesiapan membuka sekolah tatap muka. Sebab, sampai sekarang baru sekitar 50 persen sekolah yang mengisi dan hanya sebagian kecil yang menyatakan siap. Untuk itu diharapkan Kemendikbud dapat bersikap bijak dalam menerapkan PTM dengan memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan jika memungkinkan untuk dilakukan PTM.

D. Meminta pemerintah dalam hal ini Kemendikbud menginstruksikan Dinas Dikbud untuk dapat melakukan rapat koordinasi daerah secara berjenjang dalam rangka pemetaan kesiapan sekolah. Mengingat, perlu adanya data sekolah yang sangat siap, siap, belum siap dan tidak siap. Dengan begitu, pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan intervensi untuk membantu sekolah yang belum siap dan tidak siap.

E. Meminta komitmen pemerintah daerah bersama Dinas Dikbud daerah untuk terus memastikan kesiapan sekolah di setiap daerahnya dilakukan secara matang. Mengingat hal tersebut merupakan tanggung jawab bagi pemerintah.

3. Capaian target vaksinasi covid-19 untuk masyarakat lanjut usia/lansia berjalan lambat, dari target 21.6 juta orang lansia, baru sekitar 1,6 juta lansia mendapatkan vaksin covid-19, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan/Kemenkes, untuk dapat mengejar target yang sudah ditetapkan dengan mengarahkan kepada Dinas Kesehatan ataupun petugas kesehatan untuk mendata lansia melalui RT atau RW setempat dan membantu para lansia mengakses pendaftaran vaksin yang berbasis sistem teknologi informasi/IT, mengingat banyaknya lansia yang kesulitan melakukan pendaftaran secara daring.

B. Meminta pemerintah daerah/pemda berkomitmen untuk membantu memudahkan akses lansia ke tempat-tempat vaksinasi, mengingat salah satu keterbatasan lansia adalah sulitnya lansia menggunakan transportasi menuju tempat vaksin, sehingga ke depannya Pemda dapat memprioritaskan lansia untuk datang ke tempat-tempat ataupun membuka pos pelayanan kesehatan untuk melakukan vaksin, ataupun bekerja sama dengan pihak kelurahan untuk menjadikan kelurahan sebagai tempat vaksinasi sementara.

D. Mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan satu orang yang berusia muda membawa dua lansia yang bisa disuntik vaksin covid-19, sebagai salah satu strategi untuk mempercepat vaksinasi lansia.

E. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, terus menyosialisasikan efikasi, manfaat, dan tujuan dilakukannya vaksin kepada masyarakat, khususnya lansia, sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada lansia, agar lansia bersedia untuk divaksin.

4. Peringatan hari Jumat Agung pada 2 April 2021 merupakan momen menjelang peringatan Paskah pada Minggu 4 April 2021, respon Ketua MPR RI:

A. Menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Paskah kepada seluruh umat Kristiani, agar senantiasa selalu penuh dengan harapan, sukacita, dan juga kebahagiaan, serta mendapatkan berkat dari Tuhan yang Maha Esa.

B. Meminta aparat keamanan yang bertugas, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan pengamanan serta pengawasan terhadap setiap gereja yang melakukan pelayanan ibadah di hari Jumat Agung maupun pada hari Raya Paskah, guna mencegah terjadinya ancaman radikalisme dan terorisme.

C. Meminta aparat keamanan mengawasi dan memperhatikan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama ibadah berlangsung.

D. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agaman/Kemenag, memastikan gereja-gereja agar dalam melakukan berbagai rangkaian pelaksanaan perayaan Paskah tahun 2021 yang masih dalam situasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat/PPKM berskala mikro, agar bekerja sama, mendukung program tersebut dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan perkembangan covid-19 dan mencegah munculnya kluster baru.

Terima kasih.

Leave a Reply