Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Selasa 4 Mei 2021

4
May

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Selasa 4 Mei 2021

1. Penurunan jumlah kasus aktif Covid-19 nasional terlihat stagnan di angka 100 ribu orang dalam sembilan hari terakhir. Sebelumnya, angka kasus aktif konsisten turun dengan cukup signifikan sejak Februari sampai akhir April dengan rekor tertinggi yang menyentuh 175 ribu orang, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadikan informasi stagnannya penurunan jumlah kasus aktif Covid-19 agar menjadi perhatian khusus terutama terhadap penanggulangan ataupun penyebaran Covid-19, untuk itu diharapkan pemerintah dapat mengevaluasi upaya penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 di tanah air maupun kebijakan pemerintah yang berlaku.

B. Meminta komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat upaya penanganan dan pengendalian kasus Covid-19, di daerah khususnya di daerah yang mengalami kenaikan kasus aktif dan kematian seperti yang terjadi di hampir seluruh provinsi Sumatera.

C. Meminta pemerintah daerah bersama Satgas Penanganan Covid-19 daerah untuk terus memantau kedisiplinan warga mematuhi protokol kesehatan, sekaligus membatasi mobilitas warga, khususnya pada masa jelang Lebaran dengan melakukan pengetatan wilayah yakni mengendalikan pergerakan warga antardaerah baik lintas provinsi maupun kabupaten/kota, guna mencegah terjadinya lonjakan kasus di berbagai wilayah pasca libur Lebaran 2021.

D. Mengimbau masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) dalam kondisi apapun, disamping ikut menyukseskan program larangan mudik dari pemerintah yang akan berimbas besar pada kondisi kasus Covid-19 nasional.

2. Sejumlah varian mutasi Covid-19 dari India, Afrika Selatan dan Inggris telah ditemukan di Indonesia. Salah satunya, terdapat dua kasus mutasi virus SARS-CoV-2 asal India teridentifikasi di DKI Jakarta dan satu kasus varian virus corona B1351 asal Afrika Selatan ditemukan di Bali, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta agar pemerintah tidak abai dengan kondisi tersebut, serta bersama masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap mutasi baru atau virus mutan yang sudah masuk ke Indonesia, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, membatasi aktivitas ataupun interaksi. Mengingat, varian dari mutasi Covid-19 tersebut dikategorikan sebagai mutasi yang sangat diperhatikan oleh WHO atau _variant on concern_ karena penularannya yang relatif lebih tinggi.

B. Meminta pemerintah untuk mengoptimalkan kembali 3T (testing, tracing dan treatment) khususnya di daerah yang telah teridentifikasi memiliki kasus mutasi virus SARS-CoV-2, sebagai upaya mencegah meluasnya penularan dari varian mutasi Covid-19 tersebut. Disamping memberikan edukasi kepada masyarakat tentang varian mutasi Covid-19.

C. Meminta komitmen pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, dengan memprioritaskan vaksinasi bagi penduduk lanjut usia (lansia). Mengingat, vaksinasi Covid-19 penting untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

3. Hingga saat ini, daya beli masyarakat masih belum menunjukan peningkatan secara signifikan, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah agar menempuh jalan yang tepat dalam menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional/PEN, baik dalam upaya jangka pendek maupun upaya jangka panjang, untuk mengangkat daya beli masyarakat, guna menjaga komponen konsumsi.

B. Meminta pemerintah agar terus berupaya memperkuat penciptaan lapangan kerja yang bersifat padat karya, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja, sehingga masyarakat memperoleh pendapatan tetap secara bulanan dan dapat kembali meningkatkan daya beli.

C. Meminta pemerintah agar anggaran penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tahun ini senilai Rp 553,09 triliun yang akan difokuskan pada empat aspek, yaitu kesehatan Rp 104,7 triliun, perlindungan sosial Rp 150,96 triliun, program prioritas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah Rp 141,36 triliun, serta dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah dan korporasi Rp 156,06 triliun, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional melalui alokasi dana yang sudah ditetapkan tersebut, sehingga daya beli masyarakat dapat kembali meningkat dengan sendirinya apabila pendapatan masyarakat sudah mulai stabil dan situasi juga sudah lebih aman dari ancaman pandemi.

D. Meminta pemerintah agar dalam jangka waktu pendek, pemerintah dapat memanfaatkan dan bekerja sama dengan e-commerce sebagai sarana belanja online yang mempublikasikan produk-produk lokal, guna membantu meningkatkan daya beli masyarakat yang berpengaruh terhadap siklus perekonomian nasional.

4. Kondisi pandemi covid-19 yang masih tidak menentu, berpengaruh dan memperparah industri pariwisata nasional. Menurut data Badan Pusat Statistik/BPS, secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2021, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 385.590 ribu kunjungan atau turun sebesar 85,45 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang berjumlah 2,65 juta kunjungan, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta kebijakan dan regulasi pemerintah terkait pembatasan hingga pelarangan kunjungan wisatawan mancanegara diterapkan dengan cukup baik dan efektif. Disamping meminta pemerintah agar tetap mencarikan solusi yang tepat untuk mendorong industri pariwisata agar dapat tetap berjalan.

B. Meminta pemerintah bersama organisasi atau lembaga terkait sektor pariwisata agar dalam membuka kembali pariwisata Indonesia ke sejumlah negara, tetap mempertimbangkan data perkembangan pandemi covid-19.

C. Meminta agar tempat usaha pendukung pariwisata, seperti hotel dan restoran yang masih beroperasi atau diperbolehkan untuk tetap buka, agar memenuhi kriteria seperti memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability atau CHSE, yang harus dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada pengunjung yang datang.

D. Meminta pemerintah agar saat ini fokus kepada pemberdayaan dan peningkatan wisatawan lokal dengan memberikan beberapa kemudahan, namun ditegaskan harus tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan apabila mengunjungi tempat-tempat publik/umum, seperti tempat rekreasi, pariwisata, ataupun penginapan/hotel.

Terima kasih.

Leave a Reply