RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYOKAMIS, 24 AGUSTUS 2023

24
Aug

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO
KAMIS, 24 AGUSTUS 2023

1. Produksi beras nasional pada periode tahun 2015-2022 mengalami stagnasi dan cenderung menurun. Diinformasikan tahun 2023, produksi beras juga diperkirakan menurun akibat sejumlah dampak, diantaranya akibat dampak La Nina dan El Nino. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian atau Kementan, untuk memetakan indikator dan faktor penyebab menurunnya produksi beras nasional secara komprehensif, dan segera menyusun strategi guna mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

B. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementan, mengupayakan peningkatan produksi beras dalam negeri, diantaranya melalui pengembangan lumbung pangan hingga terus menjaga harga gabah di tingkat petani.

C. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika/BMKG, untuk waspada dengan puncak kekeringan yang diperkirakan akan terjadi pada Agustus dan September 2023, agar dapat dilakukan langkah antisipasi untuk mencegah dampak buruk kekeringan terhadap stok beras.

D. Meminta pemerintah menyusun jangka panjang untuk kembali meningkatkan produksi dan stok beras dalam negeri. MPR meminta agar pemerintah tidak bergantung pada beras impor yang berpotensi merugikan petani dalam negeri.

E. Meminta pemerintah berkomitmen tetap mengupayakan peningkatan produksi beras dalam negeri, namun tetap memperhatikan dan memprioritaskan kesejahteraan petani nasional.

2. Kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat, yang sudah memasuki hari kelima masih belum berhasil dipadamkan. Kebakaran justru semakin meluas sampai ke zona 3 dan zona 2 atau sekitar 10 hektar lahan sampah. Respon Ketua MPR RI:

A. Mendorong pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk terus berupaya melakukan pemadaman titik api yang diketahui semakin meluas dan mengkhawatirkan, dengan mengerahkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan tim relawan juga pemerintah kabupaten/kota guna mengoptimalkan bantuan dan upaya dalam memutus rambatan api. Mengingat penanganan ekstra perlu disegerakan karena dikhawatirkan kualitas udara baik di wilayah sekitar maupun daerah yang berdampingan akan semakin memburuk dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan masyarakat sekitar.

B. Meminta pemerintah daerah setempat untuk juga concern dengan dampak negatif berupa asap tebal dari kebakaran TPA yang berimbas ke permukiman warga sekitar. Oleh karenanya, pemerintah perlu terjun langsung ke lokasi kebakaran dan ke daerah permukiman yang terkena dampak negatif dari kebakaran tersebut, sekaligus memberikan imbauan kepada warga sekitar agar mengenakan masker saat beraktivitas guna mencegah warga mengalami penyakit pernapasan seperti batuk, sesak hingga gangguan tenggorokan.

C. Meminta pemerintah bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui UPT Pengelolaan Sampah agar menyusun langkah-langkah antisipasi jangka panjang dan penanganan potensi darurat sampah, dengan melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk memulai mengimplementasikan KBS termasuk di kawasan berpengelola/komersial dan perkantoran pemerintah agar mandiri melakukan pengolahan sampah.

D. Berharap dengan kejadian kebakaran di TPA Sarimukti ini bisa membuat masyarakat lebih peka terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sampah.

3. Krisis air bersih mulai terjadi di sejumlah wilayah akibat musim kemarau panjang mulai tiba. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah daerah mengkoordinasikan ke pemerintah pusat terkait kebutuhan air bersih di tiap daerah, dan MPR meminta agar pemerintah pusat segera mendistribusikan air bersih ke daerah yang saat ini sedang mengalami krisis air bersih.

B. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk berupaya mencegah meluasnya krisis air bersih, dan melakukan sejumlah strategi untuk mengatasi terjadinya krisis air bersih, seperti kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Bersih hingga irigasi bergilir untuk sektor pertanian.

C. Meminta pemerintah daerah segera membantu masyarakat untuk pengadaan pipa penyaluran air, sehingga masyarakat di daerah yang mengalami krisis air bersih bisa menikmati air bersih dan terhindar dari berbagai penyakit, seperti penyakit gatal-gatal.

D. Meminta pemerintah menyusun strategi jangka panjang, utamanya ketika musim kemarau tiba tiap tahunnya, untuk mencegah terjadinya krisis air bersih, termasuk di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal/3T, mengingat mendapatkan air bersih merupakan hak bagi tiap warga negara.

Terimakasih.

Leave a Reply